Menu:

7 nasehat Lukman hakim

1. Hai anakku, janganlah kau masuki dunia ini terlampau jauh, hingga membahayakan akheratmu. Tapi janganlah pula tinggalkan dunia ini sama sekali sehingga menjadi beban orang lain

2. Hai anakku, tidak ada sesuatu barang pun yang lebih baik selain daripada lidah dan hati apabila keduanya baik. Dan tidak ada yang lebih buruk selain lidah dan hati apabila keduanya buruk

3. hai anakku batu telah aku angkat besi telah aku panggul namun tidak ada yang lebih berat daripada hutang, makanan lezat telah aku kecap namun tak ada yang lebih nikmat daripada kesehatan dan segala yang pahit telah aku telan namun tak ada yang lebih pahit daripada rasa butuh orang lain

4. Hai anakku kasihanilah orang miskin karena kesabaran mereka yang langka kesihanilah orang kaya karena kesyukuran mereka yang tak seberapa dan kasihanilah semua orang karena kelalaian mereka yang panjang

Kiat Bugar ala Rosulullah

 Seminggu sekali pilek-pilek, migrain, or mag kambuh? Ya kalah dong sama Rosulullah, beliau hanya sakit menjelang wafatnya aja lho! Bahkan dokter yang dikirim ke madinah sampai-sampai frustasi gara-gara doi gak pernah dapat pasien! Yup mau tau cara sehat ala Rosul?


 

  1. selalu bangun sebelum subuh sebab coortisol, gas ozon, dan hormon pertumbuhan yang ada di waktu subuh. So sering-seing bangun subuh ya
  2. selalu jaga kebersihan. Rosul termasuk orang yang rapi jali. Bayangin aja rosul pernah bilang kalau gosok gigi alias siwak itu nggak memberatkan ummatnya, niscaya beliau akan nyuruh umatnya untuk gosok gigi sebelum sholat
  3. makan secukupnya. Makan disaat alapar dan berhenti sebelum kenyang
  4. gemar jalan kaki. Baik buat jantung
  5. jangan hobi marah-marah. Pembuluh darah bisa pecah. Beristighfar, wudlu dan sholat dua rokaat adem kan
  6. optimis dan jangan nyerah. Orang optimis akan memandang hidup pnuh warna ceria dan jangan cemas. Allah ridho sama orang yang terus berusaha demi kebaikan
  7. bersyukur jangan iri pada nikmat yang diberikan kepada orang lain, orng yang iri gampang sakit hati,  gampang darah tiinggi depresi dan gak percaya diri makanya hati-hati

Makanan berkah keluarga berkah

Suatu malam tampak Umar bin Khattab bersama Aslam, asistennya berjalan menyusuri lorong-lorong kota Madinah yang sunyi dan senyap. Sudah menjadi rutinitas Umar yang kala itu menjabat Amirul Mukminin unutk melakukan inspeksi melihat keadaan rakyat secara langsung. Lama perjalanan membuat lelaki berjuluk Al-Faruq ini kelelahan. Ia pun bersandar di sebuah dinding rumah salah seorang rakyatnya. Rumah itu demikian sederhana cukup memberi tanda bahwa sang penghuni bukanlah orang yang berpunya.

Diantara rasa penat yang menggeliat diantara tulang-tulangnya yang tak lagi sekuat masa mudanya dan diantar rasa dingin yang menusuk atup-sayup terdengar dua wanita bercakap-cakap. Setelah didengar dengan seksama tahulah umar bahwa pemilik rumah itu adalah seorang ibu penjual susu dengan anak permpuannya. Wahai putriku ambillah susu itu dan campurilah ia dengan air.

Dengan nada menolak putrinya menjawab wahai ibu apakah ibu tidak tahu keputusan Amirul Mukminin hari ini?

            Memangnya keputusan apa yang beliau ambil?

            Beliau memerintahkan rakyatnya agar tidak menjual susu yang dicampur air.

            Ambil saja susu itu dan campurkanlah dengan air. Lihatlah saat ini engkau berada di suatu tempat yang tidak mengkin terlihat oleh Umar.

            Ibu, tidak mungkin bagiku untuk mentaatinya disaat ramai dn mendurhakainya diasaat sepi.

            Dialog ibu dan anak tersebut telah menyita perhatian Umar bin Khattab. Semuanya terekam dengan amat jelas. Umar lalu bergegas pergia sesampainya di rumah ia segera menugaskan Aslam untuk menemui keluarga itu. Wahai Aslam, pergilah ke rumah itu dan selidiki siapa wanita yang menjawab seperti itu dan siapa pula wanita yang menjadi lawan bicaranya. Apakah mereka mempunyai suami?

            Setelah mendatangi rumah permpuan itu, Aslam melaporkan penemuannya kepada Umar, bahwa yang menyuruh mencampurkan susu dengna air adalah ibunya. Sedangkan yang menolak mencampurkan susu dengan air adalah anaknya yang masih gadis. Sedangkan di rumah itu tidak ada seorang pun laki-laki.

            Setelah semuanya jelas Umar lantas memanggil semua anak laki-lakinya. Kepada mereka ia berkata,” apakah diantara kalian ada yang membutuhkan seorang perempuan yang akan aku nikahkan dengannya? Andaikan ayah kalian masih berminat pada seorang perempuan tentu kalian tidak bisa mendahuluinya untuk mendapatkan anak gadis itu.

            Abdullah bin Umar anak sulungny menjawab bahwa ia tidak berminat karena sudah mempunyai istri. Demikian lupa dengan adiknya Abdurrahman menjawab sama seperti Abdullah.barulah Ashim anak laki-laki Umar yang lain bersedia menikah dengan wanita pilihan ayahnya tersebut.

            Tak lama berselang Umar mengirim utusan kepada keluarga itu untuk melamar anaknya dan menikahkannya dengan anaknya dengan Ashim. Lamaran itu pun diterima  hingga terjadilah proses pernikahan. Sederhana memang namun keberkahan menyelimuti pernikahan putra Amirul Mukinin dengan putri seorang penjual susu. Untaian doa terucap dari keluarga dan para sahabat, barakallahu laka wa baraka alaika wajamaiabaiakum fi khairan. Semoga Allah memberkahi kalian baik dalam keadaan senang maupun susah dan senantiasa mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. (HR abu Daun, tarmidzi dan Ibnu Majah)

            Allah pun berkenan mengabulkan doa tersebut. Rumah tanga Ashim dan istrinya diberkahi Allah. Wanita itupun melahirkan seorang putri. Sejarah mencatat dari rahim anak perempuan inilah lahir Umar bin Abdul Aziz, seorang pemimpin besar yang digelari khulafaurrasyidin kelima. Pada masa pemerintahannya kaum muslimin mencapai kejayaan dan kemakmuran lahir bathin  yang sulit dicari tandingannya.

            Sumber : MQ, 2 Feb 2007                                      F’Moez. Secret200E